You are here
Koordinator Prodi S3 Pendidikan IPA Mengikuti Monev RKLI LPTK di Jakarta
Primary tabs
Jakarta, 20 November 2024 – Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Riset Kolaborasi Indonesia Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) digelar selama dua hari, Selasa dan Rabu, 19-20 November 2024, di Hotel Luxury Inn Arion Hotel, Jakarta. Acara ini dihadiri sekitar 95 peserta dari berbagai universitas anggota forum LPPM ALPTKNI, di antaranya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Gorontalo, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Negeri Manado (UNIMA) Tondano.
Acara diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh Ketua ALPTKNI, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si dari Universitas Negeri Malang (UM). Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi riset antaruniversitas untuk menghasilkan luaran yang berdampak nyata bagi pengembangan pendidikan dan kebijakan di Indonesia. Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan pengarahan teknis mengenai pelaksanaan monev yang disampaikan oleh panitia, diikuti dengan sesi monitoring dan evaluasi penelitian. Proses monev dilakukan secara hybrid, dengan presentasi hasil penelitian secara bergiliran oleh masing-masing tim peneliti. Kegiatan ini memberikan ruang untuk diskusi mendalam antara peneliti dan reviewer terkait capaian, luaran, serta kendala dalam pelaksanaan riset. Salah satu penelitian yang dipresentasikan dalam kegiatan ini adalah penelitian Prof. Dr. Insih Wilujeng dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian ini berfokus pada inovasi perkuliahan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) berbasis pencapaian kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Penelitian dilaksanakan selama enam pertemuan pada mata kuliah IPBA dan menghasilkan berbagai luaran penting, seperti:
- IA Kerja Sama antara institusi peneliti.
- Buku Ajar yang dapat mendukung pembelajaran berbasis OBE.
- Soal Argumentasi Ilmiah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
- Hak Cipta sebagai bentuk perlindungan intelektual atas inovasi yang dihasilkan.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan evaluasi yang dirangkum oleh panitia. Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada semua peserta atas kontribusi dan semangat kolaborasi dalam kegiatan riset ini. “Melalui riset kolaborasi, kita dapat memperkuat peran LPTK sebagai garda depan dalam menghasilkan inovasi pendidikan berkualitas di Indonesia,” pungkasnya. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong keberlanjutan riset-riset kolaboratif yang lebih inovatif dan berdampak luas bagi pengembangan pendidikan di tanah air.
PERPUSTAKAAN
Copyright © 2025,